Kiat
Hemat listrik pada umumnya adalah menerapkan perilaku hemat listrik. Hemat
energi (listrik) harus dilakukan khususnya pada lisrik yang bersumber
dari bahan bakar fosil, yang setiap penggunaannya berdampak pada semakin
banyaknya gas rumah kaca yang terlepas ke atmosfer bumi.
Menggunakan 1 kilowatt jam listrik yang bersumber dari fosil (batu bara atau minyak bumi) menghasilkan CO2 sebesar 0,5453 Kg.
Berikut ini adalah kiat-kiat menghemat energi listrik yang bisa diterapkan:
Matikan lampu yang tidak dibutuhkan bahkan ketika meninggalkan ruangan untuk waktu yang singkat.Gunakan lampu hemat listrik yang terang (bukan bohlam lampu pijar atau lampu dop).
Cabut steker listrik barang elektronik yang tidak digunakan. Bisa juga menggunakan
stop kontak untuk mematikannya.
Gunakan alat penghemat listrik yang bagus.
Matikan lampu, TV, radio, dan peralatan listrik lainnya saat tidak digunakan.
Pilih barang elektronik yang hemat listrik, diantaranya menggunakan monitor LCD atau LED daripada monitor CRT/tabung dan menggunakan laptop daripada dekstop.
Cabut charger ponsel saat indikator energi Ponsel sudah penuh.
Sedapatnya matikan lampu listrik saat sinar matahari sedang cukup terang menyinari ruangan.
Menyambung daya listrik dari PLN sesuai dengan kebutuhan. Rumah tangga kecil misalnya, cukup dengan daya 450 VA atau 900 VA, rumah tangga sedang cukup dengan daya 900 VA hingga 1300 VA.
Memilih peralatan listrik di sekolah yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan
Hindari penggunaan AC atau penyejuk ruangan di sekolah.
Bila menggunakan AC, pastikan upaya penghematan berikut ini:
- Pastikan di ruangan itu bisa tertutup rapat tanpa ada rongga udara.
- Lakukan service dan pengecekan berkala setiap 3 – 6 bulan sekali untuk menghindari banyaknya debu yang menempel pada alat penyaringan. Semakin banyak debu yang menempel pada alat penyaringan/ penyedot udara AC, maka semakin berat AC berfungsi. Sehingga semakin besar energi listrik yang digunakan untuk hasil/ pendinginan yang tidak maksimal.
- Pastikan ketika AC digunakan, pengatur suhu menunjukkan 24-26 derajat celcius. Hindari penggunaan AC untuk mendinginkan ruangan. Cukup untuk menyejukkan saja. Bila ingin suasana yang dingin, cukup pergi saja ke daerah pegunungan. Ingat, semakin rendah pengaturan suhu pada AC, maka semakin banyak energi listrik yang digunakan.
- Nyalakan AC hanya saat ada orang saja dan kondisi sedang panas. Jangan lupa menutup semua pintu dan jendela.
- Hindari menggunakan AC saat pagi hari antara pukul 06.00 – 09.00. Di Indonesia, suhu udara pada jam tersebut masih cukup sejuk.
Optimalkan ventilasi ruangan sebelum (terpaksa) menggunakan kipas angin atau pendingin ruangan.
Aturlah jarak tanam dan jenis pohon yang ditanam di sekolah, sehingga keadaan sekolah tetap nampak rindang di luar ruangan dan semua ruangan tetap mendapatkan pencahayaan sinar matahari yang cukup.
Saat menggunakan laptop, pastikan mencabut charger saat penunjuk baterai pada laptop sudah penuh.
Matikan komputer di malam hari (pakai hanya selama 8 jam) untuk menghemat
penggunaan energi hingga 810kWh per tahun dan 67% penggunaan.
Belilah komputer yang dilengkapi Energy Star.
Rencanakan penggunaan komputer sehingga semua kegiatan dapat diselesaikan dalam satu waktu, dan matikan komputer saat tidak lagi digunakan.
Pertimbangkan menggunakan monitor komputer yang lebih kecil. Monitor 14“ menggunakan 40% energi lebih rendah dibandingkan monitor 17“.
Aktifkan mode standby/sleep dan pengaturan penggunaan energy pada komputer dan laptop yang digunakan.
Lupakan screensaver. Screensaver tidak menghemat energi kecuali jika kamu menggunakan monitor monokrom.
Lihat ulang rancangan dokumen dan e-mail di layar, sedapatnya hindari mencetaknya.
Matikan monitor saat tidak digunakan. Jangan aktifkan screensaver.
Gunakan printer inkjet daripada laser. Kendati lebih lambat daripada printer laser, inkjet menggunakan energi lebih sedikit 80% – 90% daripada printer laser.
Belilah produk tinta berbahan dasar tumbuhan atau non-minyak, karena produk tersebut dibuat dari sumber yang didaur ulang, membutuhkan lebih sedikit
penggunaan materi berbahaya dan menghasilkan warna yang lebih terang dan
jernih.
Matikan printer dan semua perangkat pelengkap lainnya saat tidak dipakai. Jangan lupa cabut juga kabel powernya.
Jangan biarkan komputer tetap menyala pada malam hari dan akhir pekan.
Kurangi tingkat pencahayaan ruangan pada saat bekerja menggunakan komputer.
Gunakan jaringan dan bagi-pakai printer apabila memungkinkan.
Gunakan e-mail sebagai alternatif memo dan fax.
Bila di sekolah terdapat lemari es/kulkas, maka:
- Pilihlah lemari es dengan ukuran/kapasitas yang sesuai
- Bukalah pintu lemari es seperlunya, dan pastikan pada kondisi tertentu dijaga
agar tertutup rapat.
- Bersihkan kondensor (pendingin yang terletak di belakang lemari es) secara berkala
- Mengatur suhu lemari es pada suhu 26-38 derajat dan freezer pada suhu 0 – 5 derajat Celcius.
- Matikan lemari es bila tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Bila di sekolah digunakan pompa air listrik, maka:
- Gunakan tangki penampung air dan nyalakan pompa air hanya bila air di dalam tangki hampir habis, atau gunakan sistem kontrol otomatis.
- Lebih baik bila gunakan pelampung pemutus arus otomatik, yang akan memutus arus
listrik ke pompa air bila air sudah penuh.
- Pilihlah jenis pompa air sesuai dengan kebutuhan dan yang memilki tingkat efisiensi yang tinggi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar