Minggu, 05 April 2015

Berbagi Berarti Bermanfaat bagi Sesama

Ku Harap Hanya Engkau, Sahabatku

Dulu...
tak pernah terlintas sedikitpun dalam pikirku
'tuk mencintaimu layaknya Adam dan Hawa
membuatku nyambung denganmu
hubungan sahabat yang ku harap sejak pertama kenal
namun entah dari mana datangnya angin,
mampu menghembuskan perasaan itu hingga singgah di hati


tak mau ku menyakiti hati
ku tahu terlalu jauh beda kita
ku tak sanggup untuk menggapaimu
kau telah berada tinggi di atas singgasana
sementara aku kini masih merangkak dan terus merangkak
mencoba meraihmu hingga bisa mencapaimu


entah sampai kapan ku mampu bertahan seperti ini
mungkin, hingga lelah kaki ini tuk melangkah
mungkin, hingga lemah hati ini tuk selalu memanjatkan doa pada-Nya
berharap kau dapat jadi milikku meski sekedip mata
namun, jika semua itu hanya khayal semata,
biarkanlah noda ini hilang seiring rinai hujan turun
layaknya mimpi yang ketika terjaga sudah tidak ingat lagi tentang mimpi itu


ku tak berani mengatakan semua ini
ku hanya bisa sembunyi seraya terus memanjatkan doa pada-Nya
biarkan saja waktu yg menjawab segala risauku
yakinlah apa yg diberikan oleh-Nya ialah terbaik untuk kita
menjadi sahabatmu sudah cukup untukku
sahabat yg selalu kau ingat ketika kau di kampung halaman
sahabat ktempat kau membuang cerita lelah hidupmu
sahabat tempat bertukar pikiran
sahabat tempat kau mampu mengeluarkan kegilaanmu dengan segala leluconmu


tak banyak harapku, 
cukuplah kau di sisiku
terus menemaniku
mendengarkan keluh kesahku
selamanya di sisiku tuk arungi lautan hidup yg fana' ini
SAHABATku....

Awalnya karena kesamaan dan perbedaan ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar